Tadinya aku pikir, satu pekan ini aku akan kesulitan melirik senyummu. Nyatanya, sebaliknya. Bahkan, aku hanya perlu menoleh. Menyenangkan bukan? Meskipun tidak setiap saat. Tentu saja. Karena aku dan kau berjarak dinding dengan dasar semen dan pasir. Belum lagi satu pohon cemara yang turut serta.
Andai saja, dinding itu berdasar kaca. Pasti lebih mengasikkan. Melihatmu berpikir atau boleh jadi
mencuri jawaban.
Setidaknya, satu pekan ini pasti akan menyenangkan meskipun melelahkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ternyata ada seseorang dibalik post mu ..
BalasHapusjangan menduga-duga. Fantasi mah iki.
HapusDah jangan mengelak lagi. Sudah ada buktinya lhoo..
HapusBukti apaan? Wk.-.
BalasHapusOmongan dari Mustika._.
Hapuskalian ini bicara soal apa ???
BalasHapus